Rabu, 09 Maret 2016

Mereka pergi dan kusyukuri mereka yang ada dalam hidupku sekarang

Aku berusaha melihat kenyataan dalam hidupku.
Aku sungguh-sungguh berusaha mendengarkan hati nuraniku.
Aku percaya bahwa seharusnya aku tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas saat aku menyadarinya.
Aku percaya bahwa jika aku normal, atau setidaknya tidak ada waham, emosi yg berlebihan, dan halusinasi, aku bisa hidup normal seperti orang lainnya yang setidaknya tidak menyesali perbuatan yg tidak seharusnya.
Aku terus menerus dihampiri rasa bersalah dan tuduhan-tuduhan yang menyakitkan dari dugaanku sendiri.
Ya Tuhan...aku harus bagaimana? rasanya sakit sekali bila aku merenungi rasa malu yang timbul akibat ingatanku atas perbuatanku.
Tapi aku ingat bahwa aku mempunyai kekurangan yang menyebabkan perbuatan-perbuatan yang keliru ini terjadi.
Aku cuma bisa berdoa agar Tuhan dapat memaafkanku, tidak peduli pandangan orang terhadapku
Tuhan tetap sayang sama aku.
Dan aku berdoa agar Tuhan memulihkanku, mengubahkanku...
Namun aku juga meminta pada Tuhan untuk melembutkan hati orang-orang di sekelilingku agar setidaknya mereka mengerti apa yang sedang terjadi.

Jujur, aku tidak tau harus cerita pada siapa.
Aku pun cukup kecewa terhadap orang-orang yang tidak menganggapku ada.
Mereka mengabaikanku seolah aku barang rongsokan, tidak penting, atau tidak ada untungnya bagi mereka.
Kalaupun mereka tidak mau aku jadi teman mereka, aku percaya Tuhan akan memberikan orang-orang pilihanNya yang dapat lebih mengasihiku dan ada di hidupku.

Disaat seperti ini, justru aku mensyukuri orang-orang yang berada dalam hidupku daripada aku terlena memikirkan orang-orang yang meninggalkanku.
Kasih Tuhan terlebih besar di atas pergumulanku ini.
Bahkan aku dapat belajar dalam situasi seperti ini untuk mengandalkan Tuhan dan tidak memikirkan apa yang dipikirkan manusia terhadap diriku.

Jika ada orang-orang yg pergi dari hidupmu, percayalah Tuhan pasti berikan orang-orang juga untuk ada dalam hidupmu.

GBU
#AllisfromAbove

Senin, 15 Februari 2016

Aku hanya berusaha normal dan mengasihi

Entah mengapa gejolak yang dulu pernah ada
bahwa mereka tidak suka padaku seolah memudar
memang aku mendengar mereka dalam pikiranku
namun ternyata itu semua tidak nyata
dan tidak akan pernah nyata

Ada rasa syukur di hatiku
karena gejolak di hatiku lama-lama mengetahui
bahwa bukan mereka lah asal dari suara itu
namun halusinasiku yang terus mengintimidasiku

Mungkin mereka pikir aku aneh
mengapa aku seperti mempunyai pikiran sendiri
tapi aku mau dipulihkan
dan hanya Tuhan yang bisa memulihkan

Butuh kesadaran dan kenormalan pikiran
kupikir aku normal, jiwaku terganggu
Hal ini kusadari ketika aku mencoba untuk pulih
Tuhan, bantu aku...

Senin, 18 Januari 2016

Kesaksian bipolar sepertiku

Aku adalah orang yang tak tahan dengan masalah
dan yang aku lakukan adalah memendam semua itu dalam hati
yang akhirnya dapat memuncak
Aku tidak menceritakan semua masalahku di sosial media
hanya ketika aku mendapati sesuatu untuk ditulis aku memang menulisnya

Namun aku percaya aku punya Tuhan Yesus yang menjadi sahabatku
tangisku mengucur saat datang kepadaNya karena hanya Dia yang dapat mengerti
hati dan perasaanku sedalam-dalamnya

Saat-saat seperti ini memang yang bisa kulakukan hanya berharap padaNya
memohon ketenangan batin dan minta damai sejahtera
Akupun tidak tau apa yang kupikirkan ini nyata atau hanya perasaan negatif
Tapi yang kutahu, kejadian ini nyata, perasaanku terpukul dan rasanya itu nyata
Aku berusaha untuk tidak mengeluhkan kondisiku
Namun aku berusaha siang dan malam bersyukur pada Tuhan dan mencoba terus berada didekatNya
karena hanya didekatNya sajalah perasaanku yang bergejolak bisa tenang

Waw, mungkin ini bisa menjadi catatan seorang bipolarku yang kesekian
Aku harus mengerti bahwa paradigma di luar sana,
banyak orang tidak mengenalku dan tidak dapat mengertiku
beginilah nasib seorang bipolar...haha candaan

Dengan Tuhan, aku bisa berjalan lalui semua ini dengan baik meskipun sakitnya luar biasa
Dengan Tuhan aku percaya bahwa seorang bipolar pun bisa dipakai Tuhan untuk memuliakanNya
Dengan Tuhan, aku menyadari bahwa dunia terlalu jahat untuk seorang bipolar sepertiku

Di dunia mungkin orang mencari apa yang tidak kekal, persaingan, serta standar yang bagaimana orang macam-macam untuk berpikir kesitu.
Namun aku berjalan dalam kasih karunia Tuhan mengerti bahwa,
semua seperti sia-sia...karena hanya berjalan dalam Tuhan saja aku tenang...
Seperti sesungguhnya semua manusia mencari ketenangan, kelegaan, enak dan ringan.
Semua ini hanya bisa kudapatkan dalam Tuhan...

Bergumul dengan tidak ada selesainya
Namun di dalam Tuhan pasti ada jalan keluar...
Masuk ke kamar dan berdoa...
Dunia ini keras bagiku, aku tidak sanggup
Jadi hanya berlindung pada Tuhan yang bisa kulakukan...

Diproses untuk memahami

Sakit hati yang tak berujung
Jujur aku tidak tau pokok masalahnya
Yang aku tau, aku hanya bisa berdoa pada Tuhan
agar adil di hidupku
dan kupercaya Dia memang adil
Ku hanya berharap padaNya

Semua Tuhan izinkan ini terjadi
yang kumengerti adalah
bahwa itulah sifat manusia
bahwa mereka memang tidak sempurna
Tapi meskipun begitu aku percaya
karena mereka juga anak-anak Allah
mereka juga akan diproses sama Tuhan

Tapi bagaimanapun juga seharusnya
sesama manusia saling menjaga
saling menghargai saling mengasihi
sehingga minim terjadi percekcokan

Entah bagaimana, atau hanya aku yang merasakan
dan mereka tak merasa...
Tapi suatu ketika, saat mereka melihat ke sekeliling
mereka akan sadar apa yang telah mereka perbuat

Demikian juga aku, aku belajar bahwa
setidaknya berlindung pada Allah
adalah jalan terbaik
dan mencoba lebih mengerti sesama
setidaknya kita bisa menjadi saudara buat mereka