Sabtu, 21 Maret 2015

Hidup dengan hati nurani/perasaan/roh kudus?

Hidup dengan hati nurani, bisa saja hati nurani kita buta oleh karena iming-iming yang kita terima. Dan lama-lama menjadi kebiasaan.
Hidup dengan perasaan, bisa saja perasaan kita dibohongi oleh orang lain bahkan diri sendiri.
Hidup dengan roh kudus, hidup kita diperbaiki, dibenarkan, dimateraikan oleh Darah Anak Domba.

Jadi lebih baik hidup dengan cara apa?
Yang pasti kita harus tetap memiliki ketiganya...
Amenn?
Haleluyahh!
Dan jangan lupa minta roh kudus untuk tetap memeriksa hati nurani dan perasaan kita...

Satu lagi minta Filipi 4:7 untuk damai sejahtera di hidup kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar